Masjid Jami' Baiturrahim Sabo: My Trip



Masjid itu rumah...
Naungan bagi musafir...
Tempat curhat lelah perjalanan ...
Memohon lindungan di negeri orang...

Masjid ini rasanya tak asing lagi kalau ke Jogja, padahal terakhir ke Jogja sebelumnya sudah 14 bulan lalu. Meskipun perjalanan kalau ke sini, tastenya bukan taste sebagai musafir. Lebih cocok, sebagai mukim yang sedang refreshing dan pergi shalat dulu pas sudah masuk waktu shalat. Setiap kunjungan, minimal ada sekali ke masjid ini, karena akses yang terjangkau dan searah dengan tujuan.



Saya suka masjid yang nyaman untuk singgah dan shalat. Salah satunya masjid ini :) Masjid Jami' Baiturahiim ini bersih, tempat wudhunya juga bagus. Bagi saya, tempat wudhu selain bersih dan banyak air, penting sekali tertutup. Dan masjid ini poin plus ketiganya... telihat ya.... arsitekturnya rancak :)
Sempat dulu, air di tempat wudhu putrinya tidak ngalir. Terpaksa berwudhu di keran terbuka di basement cari kran paling tertutup. Ini yang ndak asik dari tempat wudhu terbuka itu....

Tepat di sebelah timur masjid ini, ada sungai  atau parit besar yang airnya mengalir deras. Jadi selalu terdengar deras aliran air sungai selama di sini. 


Parit di timur masjid
Ada sedikit seloroh Da Bro yang masih teringat sampai sekarang, tentang "masjid Jami'" atau "Masjid Agung".

Biasanya kan Masjid besar di daerah jawa disebutnya "Masjid Agung" bukan "Masjid Jami'". 

Kenapa Masjid Baturrahim ini tidak? Kata liau, kalau DKMnya orang Jawa, mereka pakai Masjid Agung. Kalau DKM nya urang awak atau bukan jawa, mereka pakai Masjid Jami'. Biasanya begitu... 

Jadi kemungkinan Masjid Jami' Baiturrahim ini begitu (bagaimana bu?). Lihat bagaimana masjid ini dinamai Baiturrahim, bukan Baiturrohim :) A bukan O.  Dan kenapa di camp itu dari kita kecil, nama masjidnya Masjid Agung Ushuluddin? DKM nya orang Jawa, masuk akal juga :) ( #connectedness modeon :))





Comments

Popular posts from this blog

Pantai Puak Marina Dumai: My Trip

Citilink - antara Jogja dan Duri: My Trip