FIxperiences

Pernah berandai-andai untuk sesuatu yang mustahil? I do, -dont do it anytime- Berandai-andai itu jalan masuk setan temans. nah itu tau..... Kamu punya beberapa orang yang dikagumi kan? Nah diantara orang-orang inilah yang masuk ke "wish untrue in present" saya. Tidak semua orang yang dikagumi juga si. Kagum itu berlevel soalnya, ada yang kagum, kagum sangat, kagum tapi ndak mau, kagum dan mau, kagum mau dan ngimpi. Judul kagum mau dan ngimpinya adalah I wish they are my relatives.  Disclaimer : Apapun itu tentu yang terbaik adalah yang Allah takdirkan. #IWTAMR1 om Jamil Azzaini, Beliau adalah trainer public figure yang mempopulerkan #suksesmulia dan KubikLeadership. Itu saja yang saya tahu. Dari mana tau beliau? Dari twitter following id nya A' Agym. Ko gitu? Iya gitu. Mendengar dan membaca pemikiran Om Jamil ini rasanya kok ya bijaksana sekali sebagai ayah. Dari beliau, dapat link blog anaknya Nadhira. Membaca tulisan-tulisan Ayah dan Anak ini, ind

Another scene of Qalb She didnt think it s a happines to meet u as u did, She didnt take it personally, Run everything as how it should be, She thinks it s nice to meet u, Someone who likes u sometimes and most of the time she doesnt :) Dont worry,  sometime the feeling is so deep, while it is flat and plain in the other seconds. Dont worry, she awares something happened and might beyond the expectation, but she pretty experienced to handle it Yes, sometimes dont need any logic reason to approve its existancy. Go thru, She is trying to ignore anything related, and ofcourse. Praying for not to see during the days. Bearing in mind that ground is more fabulous :D And if she still meet, means God knows u can count on her in this scene. No betrayal. Oke silahkan koreksi grammar :)

Dulu pas masa muda pas masih AGJ - Anak Gaul Jerinenger-, uang saku termasuk yang berkecukupan. Berkecukupan untuk beli lauk warteg. Berkecukupan untuk bekel nasi putih ke kampus lalu makan di kantin (beli lauk saja). Alhamdulillah yang jelas taraf kehidupan lebih baik dari para uda-uda pendahulu. Ya la, anak batiah surang ma! Ada sobat yang suka beli buku, banyaaak, buku fiksi lagi kebanyakan. Kite mah minjem aje... Ye kan... Beli buku ini itu, tapi belum dibaca baca. Buat apa sih beli buku, udah gitu fiksi lagi? Kan kalau fiksi cuma buat hiburan, kita baca sekali udah tau isinya, kalau mau ngulang baca. Ndak perlu lah rasa-rasanya gitu. Hehey... #kalosaya Berhubung budget bulanan ndak ada peruntukan khusus untuk buku yang dibeli dan tak dibaca-baca. Nah sekarang terasa lah, kalau beli buku itu setidaknya adalah satu tingkat usaha diatas daripada tak ada usaha sama sekali dalam menuntut ilmu, kan...kan..? #is this excuse? Segitu aja rasanya udah numpuk, belum dibaca- syukur s

The symptoms: 1. Fear of Missing Out, FOMO, mungkin ini lah kekurangan dari orang yang suka baca. Dulu suka membaca itu agak bergengsi la... sebab yang dibaca itu hampir selalu yang bermutu. Menyengaja membaca dengan strong why. Tapi saat ini ketika akses berita baik yang penting maupun tidak sama sekali, kualitas baca jadi menurun. Banyak info sampah, shallow dan berlebihan dikemas menarik. Dan malang nya tak cukup iman untuk menahan diri menyimak info yang tidak dibutuhkan, tidak penting, atau tak guna  sama sekali. Kesian nye... FOMO... Dan ini sudah bertahun tahun.. sejak inet dalam genggaman. Slow but sure... Experiencing the shallowing effect . So the remedy is nt instant, surely Have to fight, blocking the excuses the mind proposed. Shallowing -Pendangkalan, ketika kapasitas menyerap inti informasi jadi menurun,  karena terbiasa membaca bacaan yang kaya bumbu dan miskin inti. 2. Cant stay away from gadget. Check it more and more, even it isn't for any notification.