GrabCar di Medan : My Trip

Grab it and go!

Perjalanan kali ini adalah perjalanan buta angkutan dan juga tidak mencari tau peta :). Percaya 100% sama ketua perjalanan. Katanya sudah ada Go Car, ya sile diatur, aku pada mu saja..
Selama ini ndak terlalu peduli juga sama armada angkutan online. Yo awak dima inyo dima? Maklum se lah. Ada la sedikit tau mekanismenya, gegara warga rumah agak hobi nonto sitkom di siaran swasta yang itu.. Iya ..itu.
Sebelum ke GRABCAR Medan, cerita GO CAR pertama dulu ya...
Keluar dari gedung bandara Kualanamu, Kita pakai Go Car. kita pesan, lalu tak berapa lama dapat driver, ada info jenis armadanya dan tentu tarifnya. Selang dua menit setelah driver menelpon, Pak driver menghampiri.

Tujuan kami ke jalan  Abdul Hakim, tarifnya 159000. Dalam waktu sekitar satu jam, kami sampai di tujuan. Alhamdulillah bisa golek golek alias rebahan, melepas penat.

Keesokan harinya...

Rombongan pindah tempat menginap, ke penginapan di bilangan Abdullah Lubis. Kita coba pesan Go Car lagi.. Tapi ndak jodoh, ndak ada pengemudi disekitar situ. Wal hasil, ganti, jadi pesan taksi Bluebird saja.
 Sampai di lobby penginapan, duduk sambil lihat lihat sekeliling. "Ada GRAB", Oh.... (Masih belum nyambung, dikira grab ya go car, belum peduli). Kita bisa pakai GRAB saja.. Oh iya.... (Seiyanya saja).



Serunya begini, kita ganti ganti mobil terus :)
Setelahnya mau kemana mana mulai pesan GRAB saja.
Coba kita list ya:

ke Museum Rachmad International Wildlife, naik Nissan Livina: nyamaan, rupanya dekat dengan penginapan, bisa laa mandongkak alias jalan kaki

ke Rumah Makan Alang Gadang : Kijang Avanza? Juga ok

Ke tempat daftar ulang SCE : city car.. Yaris bukan ya? Bagus, cuma kita berlima, jadi.....

Ke USU: Kijang Innova baru, yang seri tinggi agaknya, paling bagus, nyamaan..

Ke penginapan : Kijang Innova baru juga..., nyaman..

Ke Istana Maimoon: Innova -mobilnya bau rokok dan tidak bersih-. Trip yang agak sesuatu, plat mobilnya beda dengan yang muncul di aplikasi, pas buka pintu, bau rokok dan joknya kumuh. Pendinginnya dimatikan, kebetulan semua jendela terbuka jadi saya buka jendela cukup lebar.. biar mudah terlihat dan teriak kalau perlu. Pertama naik supir nanya ke yang duduk di depan. Saya terus cek GPS dari belakang supir.
 Di perempatan menuju istana, saya lihat lampu sennya ke kanan padahal harusnya ke kiri. Mungkin salah menyalakan, dikira begitu. Pas lampu hijau dan betul betul ke arah berlawanan, rekan yang disamping supir interupsi. Alhamdulillah sama sama nyadar juga, pas diprotes, supirnya bilang lupa dan segera cari tempat putar balik. Kita berhenti cukup lama menunggu lampu hijau, masak iya lupa???  Sepanjang perjalanan memang supirnya SKSD hampir nonstop, saya menyimak saja di bangku belakang supir. Ini supir dan mobil yang paling ndak rapi yang kami dapat.

Menuju USU : Xenia bersih dan nyaman,

Menuju Zulaikha: Avanza bersih dan nyaman

Menuju penginapan : City car yang sebelumnya, mau parkir dulu nunggu cikgu antri, OK begete.

Ke bandara Kualanamu: sama avanza yang antar ke Zulaikha, tapi tidak order grab.. mau dong 150000, bungkus.... Tentunya dengan nego sebelumnya

PERINGATAN: jangan mau naik mobil yang berbeda no platnya dengan yang ditampilkan di aplikasi ya....BERBAHAYA

Jadi GrabCar sudah ada di Medan dan masih baru  kata adik mahasiswa yang nyambi jadi driver Grab. 

Sejauh ini, sangat membantu,
Alhamdulillaah...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pantai Puak Marina Dumai: My Trip

Masjid Jami' Baiturrahim Sabo: My Trip

Selalu Baik