Qalb Talk II: sekelumit kisah hati


Katanya...
Suka itu indah
Cinta itu anugerah

Tapi tak semua yang indah itu mudah. Kadang ia ujian. Ia ujian untuk hati yang empunya berikrar bahwa akan menyambutnya dan membangunnya dengan sakinah sambil merayu keberkahan pada Sang Maha Cinta.

Pun tak semua yang indah itu baik adanya. Ia juga hukuman. Sanksi bagi jiwa muda yang kurang ingatnya pada Pemberi Cinta, terpesona pada insan yang ia terpaut rasa dengannya. Lalai hatinya dari mengingat Sang Pencipta jiwa yang tak sengaja tercintai oleh nafsunya. Kadang tanpa permisi, bahkan tak ada logika.

Karenanya saat hati tersadar, selalu ada pilihan: Membiarkan ia tumbuh bak belukar yang merambat mengikuti sinar mentari dan arah angin.
Atau, mengingati diri untuk alpa yang telah dilalui. Menyiangi dan mengobati hati, memangkas sang belukar.

Sungguh syukur alhamdulillah, saat Yang Maha Tau membukakan mata untuk hal yang terluput dari pandangan, tersilau pesona yang melalaikan.

Samudera ini luasnya tak berbilang, dalamnya tak terkira. Banyak pusaran  angin yang tumbuh menjadi badai nun jauh ditengah samudera. Sebagiannya akan digulung ombak, tenang kembali dalam riak riak tak berpangkal. Tentu masih tersisa angin badai yang terhempas ke tepi laut. Menghempas perahu yang masih tertambat di dermaga.

Tetaplah fokus pada tujuan. Berbenah untuk berbenah. Semoga Allah satukan dengan yang gigih berbenah.

-Tugas kita mengemudi hati, menggapai ridho Ilahi- menyitir status seorang sahabat

Comments

Popular posts from this blog

Pantai Puak Marina Dumai: My Trip

Masjid Jami' Baiturrahim Sabo: My Trip

Selalu Baik