Istana Maimoon: FiTrip to Medan


Baiklah, saya tuliskan dari yang teringat ya... Setelah kunjungan beberapa bulan yang lalu. Saat menemani Laskar SAri  mengikuti SCE di USU Medan- kepanjangan SCE pun cikgu tak ingat lagi ...S C Expo- awal Oktober lalu.

Pagi itu rinai, saat kami sampai di gerbang Istana. Beberapa pekerja sibuk membongkar- muat tenda yang basah di halaman Istana, bekas pagelaran semalam. Kata bapak driver Grab, semalam ada pagelaran seni budaya.

Sekilas dari luar, Istana Maimoon tampak seperti masjid berlantai dua. Sekilas lagi, jarak pandang saya berdiri ke bangunan, juga tampak seperti gedung bekas rektorat di Dipati Ukur Unpad sewaktu bercat kecoklatan. No offense ya, kan opini saya.... Kami berjalan ke altar batu dulu sebelum masuk ke istana, untuk dapatkan gambar di atas. Nah sekilas dari foto di atas, kok mirip Gedung Sate Bandung :)

Mari kita masuuuk... menapaki tangga dan melepas alas kaki. Simpan alas kaki di rak ya...
Sebelum masuk ruang utama, di selasar, ada penjual tiket masuk yang duduk dibelakang meja, tarifnya Rp. 5000 per orang. Di meja juga tersedia buku sederhana berisi sejarah singkat tentang kerajaan, seharga Rp 15000.

Istana Maimoon merupakan Istana dari Kesultanan Melayu Deli. Kesultanan ini masih ada sampai sekarang. Sultan saat ini sedang kuliah di Undip Semarang :) masih muda ya. Jadi semua tugas kesultanan digantukan oleh wakilnya.  Adik nya sultan ada di Medan masih kelas 2 SMP, laki-laki :)

Ruang utama Istana berupa ruangan pertemuan yang luas. Foto dan lukisan sultan dan permaisurinya dari masa ke masa menghiasi dinding.  Ukiran kayu khas timur tengah menghiasi langit langit. Beberapa furnitur antik seperti kursi, meja, alat musik dipamerkan di sisi sisi ruangan.
Singgasana raja dengan warna kuning menjadi spot paling menarik. Spot ini memang dijadikan background utama untuk berfoto, lengkap dengan jasa penyewaan baju melayu dan fotografernya.

Bersambung ke belakang dari ruang utama, bangunan semi permanen. Ruangan ini berisi banyak craft dan koleksi baju melayu sewaan dengan spot foto ala raja ratu dengan backgroun tirai panjang. Mau tau tarif sewa baju? 10.000. Jasa foto juga 10.000 dicetak di kertas foto ukuran besar, A4 bukan ya... Kalau ingin pakai aksesoris lengkap, tambah biaya sewa aksesorinya, dibantu pasang dan lepaskan. Contoh foto putri-putri melayunya ga perlu ya.... :))

Bangunan istana memiliki sayap kanan dan kiri yang disekat dari bangunan yang dijadikan tempat wisata. Bangunan masih digunakan, agaknya masih oleh keluarga kerajaan. Waktu kesana, ada nona nona sedang duduk di teras bangunan sayap kanan atau kiri itu sedang sibuk dengan gadget. Hoho...

Dari penuturan pemandu, pasangan raja dan ratu ini kebanyakan sama-sama dari keluarga kerajaan. Putri dari kerajaan Melayu lain. Ya semacam itu la..., Ada dari Makassar, Malaysia,.. saye pun tak begitu paham. Apa lagi ya cerita pemandu?

Di halaman istana ada meriam besar. Saya tak sempat lihat mendekat, sebab rombongan sepertinya tak berminat melihat. Sudah mau masuk waktu Zhuhur, kami menuju masjid Agung dengan berjalan kaki. Ayo ingat tak nama masjid Agung Medan yang juga termasuk landmark kota Medan......

Comments

Popular posts from this blog

Pantai Puak Marina Dumai: My Trip

Masjid Jami' Baiturrahim Sabo: My Trip

Citilink - antara Jogja dan Duri: My Trip